Bagaimana lensa kontak bisa menjadi seperti judul diatas?
Bagi orang yang selalu berkacamata..., mungkin suatu saat, ia
menginginkan penampilan dengan tanpa kacamatanya itu. Dan terpikir
olehnya, bagaimana caranya ia terlepas-bebas dari suatu 'beban' yang
selalu mengganggu di pangkal ujung hidungnya tersebut... Maka dalam
langkah awalnya, ia akan mencoba menggunakan alternatif lain yang cukup
terjangkau dan sesuai dengan kebutuhannya..., yaitu
Lensa-kontak !
Pilihan untuk menggunakan lensa-kontak
ini
bisa jadi sangat tepat. Apalagi bila ukuran minusnya cukup lumayan
tinggi sehingga membuat kacamatanya akan menjadi tampak lebih tebal dan
berat. Tentunya dengan lensa-kontak ini diharapkan akan memberikan
banyak segi keuntungan yang berarti, terutama ia sangat efektif dari
segi
kosmetik
untuk sebuah penampilannya. Lagipula, penggunanya pun akan lebih
merasakan 'bebas-lepas' dalam melakukan aktifitasnya yang memerlukan
banyak gerakan tubuh, misalnya olah-raga, aksi panggung, dan kegiatan
out-door lainnya.
Lalu, bagaimana dengan orang yang juga memiliki 'ukuran baca' alias
seseorang yang 'presbiopia'.... Walaupun untuk ukuran jauhnya itu sudah
dikoreksi dengan menggunakan lensa-kontak, namun ia juga harus tetap
membawa kacamata-bacanya kesana-kemari dalam melakukan aktifitasnya
sehari-hari.
Nah jawaban dari "Bagaimana lensa kontak bisa menjadi
seperti judul diatas?" adalah dengan suatu tehnik yg dinamakan tehnik
monovision.
TEHNIK MONOVISION UNTUK PRESBYOPIA
Adalah suatu tehnik alternatif
yang dapat mengatasi masalah seperti di atas secara efektif. Tehnik ini
telah digunakan sejak tahun 1920, yang dikenal dengan tehnik Monovision untuk presbiopia. Prinsip kerja tehnik monovision ini, yaitu ; satu mata dikoreksi dengan 'ukuran jauh' (pada mata yang dominan), dan yang satu mata lagi digunakan untuk 'ukuran baca'.
Untuk menerapkan teknik
monovision ini, pada saat
pemeriksaan mata, mintalah refraksionist anda untuk memeriksa dan
mengetahui mata dominan anda.Nantinya, mata yang dominan akan diset
sebagai mata untuk penglihatan jauh, jadi akan dipasangi softlens yang
berukuran untuk melihat jauh. Sedangkan mata yang tidak dominan, akan
diset sebagai mata untuk penglihatan dekat (misalnya: baca buku, melihat
ke
monitor komputer, melihat ke layar ponsel), jadi akan dipasangi softlens yang berukuran untuk melihat dekat.
Dalam hal ini, ketika kedua mata kita melihat objek yang jauh,
maka mata yang terjelaslah yang akan dipilih oleh otak kita. Pada
pandangan mata sebelahnya yang 'kabur' ia akan disupresikan. Demikian
juga pada saat kita melihat dekat ataupun membaca, maka mata yang
bekerja adalah mata untuk melihat objek dekat terjelas yang akan dipilih
oleh otak.
Keuntungan monovision dengan Lensa-Kontak.....
- Baik secara kosmetik, baik bagi orang yang suka besosialisasi.
- Lebih mudah dan murah.
- Penglihatan jarak jauh dan dekat dapat di optimalkan.
- Pengguna dapat langsung menentukan apakah mereka suka atau tidak suka.
Tehnik monovision ini adalah
pilihan yang cukup baik untuk mengkoreksi presbiopia dengan menggunakan
lensa-kontak. Tingkat keberhasilannya dapat mencapai hingga 70%. Tehnik
ini lebih disarankan untuk presbiop dini, dengan nilai addition (add+)
lebih rendah dari +1.75. Namun untuk meggunakan tehnik ini
sebaiknya dilakukan serta didiskusikan terlebih dahulu dengan ahli-mata
yang anda percayakan (dokter-mata, optometris ataupun
optician di optikal).
Sebagai contoh.....
Bagi orang yang memiliki resep kaca mata :
(R) S-3.50
(L) S-3.25
Dengan ukuran baca (addition='add+') adalah +1.50
Dalam pemeriksaan refraksi diketahui mata yang dominan adalah mata kanan (R).
Maka ukuran lensa-kontak yang digunakan adalah.....
(R) S-3.50
(L) S-1.75 (hasil penjumlahan ukuran 'L' dengan nilai 'add+')
Kesana-kemari tanpa harus membawa kacamata baca lagi.......!
sayangnya tehnik ini punya kekurangan-kekurangannya yg belum diatasi hehehe...
Nah sekarang saya beritahukan kekurangan tehnik monovion ini, saya gak akan tutup tutupi ,
Apakah kelemahan dari tehnik monovision ini....
- Perlu proses adaptasi - penglihatan dengan hanya satu mata saja, untuk melihat jauh maupun untuk dekatnya.
- Penglihatan 'Stereoskopik' menjadi berkurang.
- Ke-'kontras'-an pada penglihatan menurun, terutama untuk penglihatan di malam hari.
- Kesulitan untuk penglihatan jarak menengah (medium).
- Perlu perawatan untuk lensa-kontak.
- Kontra indikasi ; bagi seseoran yang memiliki Ambliopia (mata-malas), penyakit mata akut atupun kronis, penyakit pada kelopak mata serta kelainan kelenjar airmata, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar