Pages

Senin, 16 Maret 2015

Periskop

– Periskop mungkin terdengar agak asing karena kita lebih akrab mendengar alat optik lain seperti mikroskop, teleskop, atau teropong. Alat optik periskop adalah sebuah alat optik yang berfungsi untuk melihat objek yang tersembunyi. Periskop biasanya berbentuk memanjang. Periskop juga dapat digunakan untuk melihat atau mengintai sesuatu dari tempat yang tersembunyi. Periskop juga dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas atau di bawah pengguna periskop.
Berbeda dengan alat optik lain seperti mikroskop atau teleskop yang dijual dengan harga yang cukup mahal, periskop dapat dibuat sendiri dengan biaya yang murah. Mungkin sewaktu kita SMP atau SD pernah mendapat tugas untuk membuat periskop sederhana yang menggunakan bahan dari kardus bekas atau dari karton. Pembuatan periskop ini memang tak sulit, asalkan kita mengerti cara kerja atau konsep kerja dari periskop itu sendiri.
Dewasa ini, periskop berteknologi tinggi digunakan pada beberapa kendaraan perang berteknologi canggih seperti tank dan kapal selam. Jenis dan teknologi periskop yang digunakan pada kapal selam tentu sangat berbeda dengan periskop sederhana yang pernah kita buat sewaktu duduk di bangku sekolah.
Alutsista kapal selam dan tank menggunakan periskop berteknologi tinggi untuk dapat melihat keadaan sekitar meski berada dilokasi yang kurang cahaya atau pada waktu malam hari. Kemampuan istimewa yang dimiliki periskop pada kendaraan perang tersebut karena penggunaan komponen elektronik yang canggih, tapi masih mengusung konsep kerja dari periskop itu sendiri.

Cara Kerja Periskop

Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja alat optik periskop ini? Pada periskop sederhana, kunci dari prinsip kerja periskop berada pada kedua cermin yang ada di dalam tubuh alat optik tersebut. Secara umum, periskop ini bekerja denga menangkap cahaya yang dipantulkan benda atau objek oleh cermin pertama yang berada di bagian atas periskop. Kemudian, bayangan yang ditangkap dari cermin pertama ini diteruskan pada cermin kedua yang berada di bawah periskop sekaligus berfungsi sebagai media untuk memantulkan bayangan objek atau benda ke mata manusia.
Periskop sederhana biasanya terdiri atas sepasang cermin yang disusun secara berlawanan dengan sudut 45 derajat. Secara umum, konsep kerja periskop memang sederhana. Lalu bagaimana dengan cara kerja periskop canggih pada tank atau kapal selam? Cara kerja periskop pada kedua kendaraan perang ini emang berbeda dengan periskop sederhana, tapi memiliki konsep cara kerja yang sama.
Periskop yang biasa digunakan pada tank ini biasanya menggunakan komponen elektronik yang kompleks dan sensorkamera. Tak hanya itu, periskop pada kedua alutsista canggih ini biasanya memiliki kemampuan night vision atau melihat objek pada malam hari atau pada saat kurang cahaya.
Alat Optik Periskop

Cara Membuat Periskop Sederhana

Berbeda dengan alat optik lainnya yang dijual dengan harga mahal, sebut saja mikroskop atau teropong bintang, periskop sederhana dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan tentu saja harganya sangat terjangkau. Mungkin beberapa pembaca pernah membuat periskop sederhana dengan bahan kayu lapis, kaca, kardus bekas, atau karton. Jika memang sudah pernah, mari kita bernostalgia untuk mencoba kembali membuat periskop sederhana.
Bahan apa saja yang diperlukan? Hal ini tergantung dari bahan apa yang akan dipakai. Pada artikel kali ini, saya akan menggunakan bahan dari kardus bekas atau karton. Pertimbangan penggunaan karton atau kardus bekas ini adalah selain mudah didapat, harganya lebih murah dari bahan lain yang juga dapat digunakan untuk membuat periskop, yakni kaca dan kayu lapis.
Berikut bahan yang diperlukan untuk membuat periskop sederhana, yakni kardus bekas atau karton, perekat (dapat berupa lem atau selotip), dua buah cermin datar (usahakan memiliki ukuran yang sama), busur untuk mengukur derajat kemiringan, gunting, dan kertas untuk membungkus periskop.
Langkah pertama dalam pembuatan periskop sederhana ini adalah ambil karton atau kardus dan dibagi menjadi lima bagian. Dengan rincian, empat bagian memiliki ukuran yang sama dan bagian terakhir berukuran lebih kecil. Tak ada patokan ukuran di sini. Buatlah sesuai kebutuhan saja. Kemudian, buat dua lubang persegi yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan kedua cermin datar.
Langkah selanjutnya, buat dudukan cermin agar nantinya cermin dapat miring 45 derajat. Agar pas kemiringannya, gunakan busur untuk mengukur derajat kemiringannya. Lalu, bagaimana cara meletakkan cerminnya? Mudah saja, kedua cermin datar tersebut diselipkan pada celah yang sebelumnya dibuat dan rekatkan menggunakan lem atau selotip agar nanti tidak lepas ketika periskop digunakan.
Perhatikan saat memasang kedua cermin, yakni harus saling berhadapan agar nantinya dapat memantulkan bayangan objek sesuai dengan konsep cara kerja periskop. Pembuatan periskop sederhana ini lebih dianjurkan menggunakan bahan dari kardus bekas. Sebab, secara umum lebih tebal dan lebih kuat dari karton biasa. Jika ingin membuat periskop yang tahan air, bahan yang digunakan dapat memilih kaca atau kayu lapis yang nantinya dapat diwarnai dengan cat anti air atau dilapisi selotip pada setiap sisinya. Gunanya, agar saat dipakai dalam air, periskop tidak kemasukan air.

Periskop Modern di Kapal Selam dan Tank

Di era modern seperti sekarang ini, periskop juga digunakan pada kendaraan perang strategis seperti tank dan kapal selam. Tak hanya itu, periskop yang digunakan pada alutsista kapal selam atau tank tak lagi menggunakan teknologi yang sederhana, melainkan menggunakan teknologi yang jauh lebih canggih, tapi masih mengusung konsep cara kerja seperti periskop.
Tentu saja hal ini karena periskop sederhana yang berbasis cermin tak mampu mengakomodasi kebutuhan seperti ini. Kapal selam modern saat ini memiliki periskop dengan panjang belasan meter. Sehingga, cermin tak lagi dapat digunakan. Tak hanya itu, medan atau lokasi operasi juga berpengaruh.
Pada kapal selam yang bekerja di bawah air, kadang kapal selam ini menyelam hingga kedalaman tertentu dan sangat sedikit cahaya yang masuk, apalagi saat malam hari. Mengingat wilayah operasi kapal selam yang kadang tak mendapatkan cukup cahaya, maka penggunaan periskop sederhana yang menggunakan cermin jelas sangat tidak mencukupi kebutuhan. Kapal selam modern menggunakan periskop berteknologi Photonic Mast yang terdiri dari alat-alat elektronik yang canggih dan kombinasi beberapa kamera yang dilengkapi dengan sensor canggih elektro-optik dengan kemampuan luar biasa.
Periskop dengan teknologi Photonic Mast ini memiliki kelebihan untuk menangkap gambar atau objek, meski sangat minim cahaya. Teknologi Photonic Mast ini menggantikan cermin yang awalnya menjadi basis utama periskop dengan tiga buah kamera canggih yang memiliki spesifikasi dan fungsi tersendiri untuk menghasilkan tampilan visual bagi kru kapal selam.
Ketiga kamera pada periskop berteknologi Photonic Mast ini terdiri dari kamera yang dapat menampilkan warna, kamera hitam-putih yang mampu menghasilkan gambar atau tampilan visual dengan resolusi tinggi, dan yang terakhir adalah kamera infra merah untuk dapat melihat di tempat yang sangat minim cahaya. Tak hanya itu, kapal selam juga masih memiliki kamera lain yang berfungsi ketika digunakan pada sebuah misi penting atau kritikal. Canggih bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About